Andi Akmal: Tidak Masuk Akal Harga Minyak Goreng Naik

22-11-2021 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Foto: Dok/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin DPR RI menilai kenaikan harga minyak goreng di Tanah Air adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Sebab, menurutnya, Indonesia merupakan produsen Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Jadi, tidak ada masalah dengan urusan produksi di tengah tingginya kebutuhan minyak goreng di dalam negeri.

 

“Karena kita kan produsen CPO terbesar. Karena itu, tidak masuk akal kalau kita ekspor sementara dalam negeri kekurangan,” ujar Akmal kepada Parlementariadi Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (22/11/2021). Ia menduga persoalan kenaikan harga minyak goreng di pasar-pasar adalah berkaitan dengan tata niaga.

 

Akmal meminta Kementerian Perdagangan dan Bulog untuk melakukan operasi pasar untuk memasok minyak goreng. Sehingga, harganya kembali turun. “Kedua, Satgas Pangan harus tegas. Siapa pemain tata niaga yang nakal yang menimbun harus ditindak tegas. Jadi bukan masalah produksi, ketersediaan, ini masalah permainan. Karena kita punya kapasitas produksi CPO yang luar biasa,” tambah Anggota Fraksi PKS DPR RI ini.

 

Diketahui, belakangan terjadi kenaikan harga minyak goreng di sejumlah daerah, seperti di Lampung dan Pasuruan, Jawa Timur. Menurut Ketum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, tingginya harga minyak goreng tersebut karena kenaikan permintaan, sedangkan jumlah produksi tidak memadai. Permintaan kenaikan ini dikarenakan beberapa negara tujuan ekspor mulai menunjukkan pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Sedangkan, produksi CPO dalam negeri di 2021 ini cenderung flat. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...